Maulid Nabi adalah peringatan atau perayaan yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Maulid Nabi biasanya diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. MI Al Islamiyah Grojogan melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dengan melaksanakan kegiatan MIGRO BERSHOLAWAT pada hari Senin 23 September 2024 atau bertepatan dengan tanggal 19 Rabi’ul Awal 1446 H.

Acara diawali dengan Upacara Bendera rutin hari Senin yang bertempat di Lapangan MI Al Islamiyah Grojogan Gedung Barat.

Selesai upacara bendera, peserta didik bergeser ke serambi Masjid Baitul Amin untuk melaksanakan Kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad saw yang dikoordinir oleh Guru PAI, diantaranya Ibu Nilna, Bapak Arfi, Bapak Miftah, Bapak Wildan dan bapak ibu guru yang lain.

Di awal kegiatan Bapak Badarudin selaku Ketua Yayasan berpesan agar peserta didik semangat dan sungguh-sungguh dalam belajar dan juga khusyu’ mengikuti kegiatan ini.

Selesai rangkaian sholawat, dilanjutkan sambutan dari kepala madrasah. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan apresiasi kepada Bapak Ibu Guru dan Tenaga Kependidikan MI Al Islamiyah Grojogan yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Harapannya kegiatan ini dapat terus dilestarikan agar menanamkan dan memupuk kecintaan kepada Nabi Muhammad saw.

Hikmah Memperingati Maulid Nabi

Berikut ini beberapa hikmah yang bisa dipetik dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

  • Mendorong Umat Islam untuk Membaca Sholawat

Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, dapat mendorong umat Islam untuk selalu bersholawat. Mereka menjadi terdorong untuk mengamalkan sholawat untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad saw.

  • Ungkapan Kegembiraan dan Kesenangan Terhadap Nabi Muhammad saw

Peringatan Maulid Nabi merupakan sebuah ungkapan kegembiraan dan kesenangan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. Diceritakan bahwa orang kafir pun mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu. Hal ini tergambar pada kisah ketika Tsuwaibah, yang merupakan budak perempuan Abu Lahab tengah menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran Sang Cahaya Alam Semesta.

Abu Lahab pun merayakannya sebagai tanda suka cita. Karena inilah, di alam baqa, dia akan diringankan siksanya setiap hari Senin tiba. Kisah tersebut merupakan bentuk rahmat Allah SWT terhadap siapapun yang bergembira dan senang atas kelahiran Nabi Muhammad saw, sekalipun itu adalah orang kafir.

  • Meningkatkan Rasa Syukur

Salah satu dari hikmah memperingati Maulid Nabi adalah meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan kepada kita umat manusia.

  • Mengajarkan Keadilan

Nabi Muhammad saw merupakan contoh pemimpin yang sempurna dan adil. Hikmah yang bisa dipetik adalah, penting untuk memperlakukan semua orang dengan adil meskipun berasal dari suku, agama, dan ras yang berbeda.

Kita tidak boleh membedakan perilaku kita hanya karena kita tidak berasal dari suku, agama, dan ras yang sama. Karena derajat semuanya sama di mata Allah SWT.

(TM)