dr. Alfaina Wahyuni, Sp.OG., M.Kes., dosen Pendidikan Profesi Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), memimpin kegiatan pengabdian masyarakat di Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Grojogan beberapa bulan lalu, tepatnya pada tanggal 29 Mei 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kapasitas guru serta tenaga kependidikan dalam upaya pencegahan kehamilan usia dini melalui edukasi kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Grojogan diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari 19 wali murid serta 16 guru dan tenaga kependidikan. dr. Alfaina menekankan pentingnya wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, yang mencakup pemahaman tentang perubahan tubuh pada remaja, komunikasi terbuka, serta penciptaan lingkungan yang mendukung diskusi yang nyaman. Kegiatan ini juga bertujuan membimbing anak-anak untuk berperilaku sehat dan menghindari perilaku berisiko. Acara dimulai pukul 12.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Madrasah, Thibyani Mubarok, S.Pd.I., yang menyambut hangat tim pengabdian masyarakat dari UMY. Selanjutnya, dr. Alfaina menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi dalam bentuk seminar interaktif. Materi yang disampaikan meliputi seks bebas, indikator penyakit kelamin, dampak dan pencegahan seks bebas, serta peran orang tua dalam pendidikan seks pada anak. Presentasi dilakukan dengan menggunakan media slide yang menarik dan interaktif, yang membuat peserta sangat antusias. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar materi yang disampaikan, dengan tim abdimas memberikan doorprize bagi peserta yang bertanya. Selain itu, madrasah menerima hibah berupa timbangan berat dan tinggi badan, termometer, tensimeter digital, dan empat sprei bed UKS. Kegiatan ini diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta mengenai materi yang disampaikan. Hasil dari pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan di antara para peserta. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam menghadapi maraknya kasus kehamilan usia dini. Seminar kesehatan ini membantu kami lebih memahami pentingnya pendidikan seks bagi anak-anak,” ujar Thibyani Mubarok. Peningkatan nilai pretest dan posttest menunjukkan bahwa seminar kesehatan reproduksi ini sangat efektif dan bermanfaat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi di kalangan wali murid, guru, dan tenaga kependidikan di MIS Grojogan. Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan kerjasama antara UMY dan madrasah dapat terus berlanjut untuk memberikan edukasi yang lebih komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan isu-isu kesehatan lainnya.
(TM)